CaraCepat Membuat Angket Untuk Skripsi. Angket adalah salah satu instrument penelitian yang digunakan oleh peneliti (Pembuat Skripsi) untuk mendapatkan data-data penelitian yang sedang dicari. Dalam membuat angket yang pertama-tama perlu dipahami oleh anda adalah apakah Skripsi anda menggunakan angket atau tidak dalam mengumpulkan
“Bukanlah sebuah pertanyaan penelitian, jika jawabannya sudah dapat ditebak, dan diketahui oleh masyarakat banyak”. SERINGKALI ketika saya ditemui oleh Mahasiswa Bimbingan untuk Konsultasi tentang judul proposal skripsinya, pertanyaan yang diajukan seperti judul posting saya hari ini, adalah “Pak, Bolehkah Kita Meneliti, Judul Yang sama dan Pernah Diteliti Orang lain?”. Saya Menjawab BOLEH DAN SILAKAN, Asalkan…….”. Mari ikuti dengan baik pembahasan saya berikut ini. HAMPIR setiap mengawali perkulihan Mata Kuliah Metodologi Penelitian, saya selalu berharap agar para mahasiswa memahami materi mata kuliah dengan baik sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir, baik skripsi, tesis maupun disertasi dengan baik pula. Penguasaan metodologi penelitian merupakan syarat utama bagi siapa pun yang akan melakukan penelitian. Jika berharap hasil yang baik, belajar metodologi penelitian tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Sayangnya, tidak semua mahasiswa menyadari hal itu, sehingga kehadirannya dalam kuliah tidak dimaksimalkan untuk menguasai materi, melainkan sekadar memenuhi jam wajib hadir. Jika ini terjadi, siapa pun yang mengajar, berapa lama pun belajar dengan metode apa-pun, maka hasil maksimal itu tidak akan pernah tercapai, sehingga waktu perkuliahan hilang begitu saja tanpa membawa manfaat berarti. Skripsi, tesis atau disertasi hakikatnya merupakan hasil penelitian yang telah dilaporkan ke khalayak setelah beberapa tahapan dilalui, mulai penyusunan proposal, seminar proposal, pengumpulan data, analisis data, dan seminar hasil penelitian hingga ujian atau sidang ujian sarjana. Demikian banyak tahapan yang harus dilalui oleh seorang calon sarjana, magister atau doktor, sehingga diharapkan karya akhir itu berkualitas. Mahasiswa bisasanya bertanya dari mana kita harus memulai untuk menulis skripsi atau karya ilmiah? Berikut uraiannya. Ada beberapa cara atau dasar pijakan untuk memulai menulis karya ilmiah, sebagai berikut 1 novelty kebaruan, artinya bidang yang dikaji sangat baru dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, 2 memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan, 3 dilalui dengan proses metodologis yang baik dan benar, 4 bukan pengulangan, apalagi penjiplakan, dari karya tulis sebelumnya, dan 5 dilakukan dengan penuh kejujuran dan bertanggung jawab. Mari kita lanjutkan pembahasannya. Novelty atau nilai kebaruan sangat penting sebagai tolok ukur karya ilmiah. Logikannya sederhana, hal-hal baru biasanya menarik perhatian orang untuk dipelajari dan dikaji lebih dalam. Ilmu pengetahuan berkembang demikian cepat sehingga menuntut orang untuk selalu ingin mengetahui perkembangan terbaru dalam setiap bidang ilmu pengetahuan. Orang mesti berpikir untuk apa membuang-buang waktu dan menghabiskan energi mengkaji hal-hal yang telah usang dan tidak ada lagi gunanya. Persoalannya bagaimana seorang peneliti tahu bahwa materi kajiannya merupakan hal baru. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan kajian terhadap penelitian atau studi- studi terdahulu yang sudah terpublikasikan lewat jurnal, buku ilmiah, majalah atau lewat internet, yang para ahli menyebutnya sebagai state of the arts’. Pencarian karya sebelumnya bukan pekerjaan gampang. Tidak bisa hanya “singgah” ke perpustakaan, tetapi harus serius dengan membaca dan kritis dari hasil-hasil penelitian sebelumnya. Biasanya orang mudah putus asa pada tahapan ini. Sebab, pekerjaan ini menguras energi dan pikiran yang tidak sedikit. Pelacakan studi sebelumnya tidak saja siapa meneliti apa dan di mana, melainkan juga apa yang diteliti, bagaimana menelitinya metodenya apa, teori apa yang digunakan dan dengan hasil apa. Dan, diteruskan dengan mediskusikan hasil penelitian itu dengan penelitian yang lain untuk sampai pada akhirnya menempatkan posisi rencana penelitian kita dalam jejeran penelitian-penelitian sebelumnya. Dengan demikian, semakin panjang daftar jumlah penelitian terdahulu dapat diketahui, maka akan semakin jelas posisi rencana penelitian kita. Persoalan klasik yang selalu muncul – dan, maaf, merupakan penyakit peneliti—adalah orang selalu ingin menyebut penelitiannya yang paling baru, dan bahkan satu-satunya di bidangnya karena belum ada orang lain yang melakukan hal itu. Ungkapan demikian sering saya peroleh ketika melakukan pembimbingan dan ujian, bahkan sampai tingkat disertasi sekalipun. Karena itu, kepada mahasiswa saya selalu wanti-wanti untuk tidak mengatakan “penelitian saya adalah yang pertama’. Sebenarnya ungkapan demikian bisa dihindari jika peneliti sanggup melakukan kajian secara menyeluruh terhadap penelitian sebelumnya. Persoalannya orang belum tahu siapa saja yang telah melakukan penelitian bidang sejenis sudah buru-buru mengatakan penelitiannya merupakan yang pertama. Belum diketahui, bukan berarti tidak ada. Silakan Untuk Membaca Juga Keuntungan lain dengan melakukan pelacakan studi sebelumnya secara tuntas adalah untuk mengetahui wilayah mana saja yang sudah dikaji oleh peneliti terdahulu, sehingga bisa memudahkan peneliti menyusun rumusan masalah atau fokus penelitian baru. Banyak orang menemui kesulitan menyusun rumusan masalah karena berangkat dari pengetahuan kosong, sehingga rumusan yang disusun bukan merupakan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian sesuai metodologi penelitian. Atau, bisa jadi rumusan masalah itu merupakan rumusan yang bermasalah. Ini sering dijumpai pada proposal atau hasil penelitian para peneliti pemula. Rumusan masalah penelitian bukan sekadar pertanyaan biasa, melainkan pertanyaan konseptual yang untuk menjawabnya diperlukan renungan dan analisis data. Para ahli menyarankan untuk tidak membuat rumusan masalah yang bersifat teleologis, artinya pertanyaan yang jawabannya sudah banyak diketahui khalayak umum. Penelitian merupakan kerja dan aktivits ilmiah untuk mengungkap masalah yang tidak diketahui oleh orang awam. Karena itu, peneliti bukan orang sembarangan. Dia adalah ilmuwan yang tugasnya membuka misteri di balik fenomena melalui kerja yang sistematis dan sistemik dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan orang banyak. Dengan istilah lain, sebagai kerja ilmiah maka hasil penelitian harus bisa diverifikasi oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Karena itu, bukan pertanyaan penelitian jika jawabannya sudah dapat ditebak dan diketahui oleh masyarakat banyak. Untuk menghindari hal itu, maka seorang peneliti bisa mengajukan pertanyaan penelitian berangkat dari masalah yang telah diteliti sebelumnya. Bolehkah ini dilakukan? Jawabnya boleh, asalkan dilakukan dengan metode dan perspektif lain. Gejala atau fenomena yang sama diteliti dengan cara yang berbeda dan dengan menggunakan perspektif yang berbeda akan memperkaya khasanah pengetahuan. Insya Allah, bermanfaat ! Salam Sukses, TM.
Mulaidari pemilihan judul, latar belakang, ruang lingkup masalah, dasar teori, metode penelitian, hasil data hingga kesimpulan. Intinya, pelajari dan kuasailah isi skripsimu sendiri. Kalau kamu memahami dengan baik sebab akibat dari setiap kalimat yang tertera dalam skripsi, sesulit apapun pertanyaan dosen bisa kamu jawab dengan sesuai.
25 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN DESENTRALISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAH GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada OPD Kota Pekanbaru) Demikian pembahasan tentang Apa saja contoh Judul Skripsi Akuntansi yang Mudah Jarang
Masalahpenelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Skripsi pada level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan masalah yang lebih riil dan sifatnya applied (bisa diaplikasikan). Mahasiswa sudah bisa dikatakan cukup fokus ke masalah yang ada di sekitarnya saja.
Diberitakansebelumnya, judul skripsi Jerome sempat jadi sorotan karena ditulis dengan huruf Jepang. "Congrats Jerom meski gua agak bingung kenapa judul skripsi lu 'beranak dalam cangkir'," tulis @davidbeatt. "Terharu Jer, keren banget kamu. Terharu karena saya gak ngerti judul skripsimu," tulis @sosolovelydebyyy.
Discovershort videos related to judul skripsi sama on TikTok. Watch popular content from the following creators: Yt: Tyas Yunia SH., MH(@tyasyuniaaa), Yt: Tyas Yunia SH., MH(@tyasyuniaaa), ira mirawati(@buiramira), Herianto, M.Pd(@herianto.m.pd), DosenKamu(@qudratullahrustam_), Icha | Aunty nya Mahasiswa(@scaleup.yourlife), Icha |
Skripsimemang masih menjadi semacam tugas paling berat sepanjang masa kuliah. Ada beberapa jurusan di fakultas dan universitas tertentu yang sudah tidak mewajibkan penulisan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan sih. Tapi pada umumnya skripsi masih diberlakukan. Boro-boro nulis skripsi, menentukan judul skripsi saja sudah pusing.
1 Tentukan Judul dan Topik. Menentukan judul dan topik merupakan langkah-langkah membuat skripsi yang tidak boleh terlewatkan. Hal tersebut dikarenakan banyaknya ilmu-ilmu yang dipelajari selama di bangku kuliah membuat setiap mahasiswa harus memfokuskannya penelitian mereka ke satu teori saja. Agar hasil penelitiannya pun menjadi
AA. Apakah Mungkin Mengerjakan Skripsi dalam Waktu 2 Minggu Saja? Suatu kali saya nyasar baca blog orang yang ndilalah isinya membahas postingan FB junjungan saya, Tere Liye. Begini isi postingannya: Saya benar-benar tidak paham kenapa orang-orang mengeluhkan susah menyelesaikan skripsi, tugas akhir. Dek, saya punya teman, dia hanya
5nqJP. rms39a4zwq.pages.dev/651rms39a4zwq.pages.dev/808rms39a4zwq.pages.dev/570rms39a4zwq.pages.dev/919rms39a4zwq.pages.dev/607rms39a4zwq.pages.dev/272rms39a4zwq.pages.dev/620rms39a4zwq.pages.dev/98rms39a4zwq.pages.dev/634rms39a4zwq.pages.dev/327rms39a4zwq.pages.dev/645rms39a4zwq.pages.dev/970rms39a4zwq.pages.dev/151rms39a4zwq.pages.dev/737rms39a4zwq.pages.dev/388
apakah judul skripsi boleh sama